BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Halaman

Rabu, 03 Agustus 2011

Keajaiban Angka 1-10

Ternyata angka atau bilangan dengan menggunakan bahasa Indonesia memiliki struktur atau pola yang unik dan mungkin tidak akan ditemukan di bangsa lain. Hanya di Indonesia.

Setiap bangsa, negara dan daerah pasti memiliki penyebutan sendiri untuk angka-angka dari satu, dua sampai dengan sepuluh. Misalnya angka tiga kita menyebutnya di Indonesia tapi di negara lain ada yang menyebutnya tri, three, san, tolu dan lain sebagainya.

Bahkan bila ada yang masih ingat angka-angka tersebut dalam bahasa daerah teman-teman masing-masing dari satu sampai sepuluh maka kadang ada angka yang penyebutannya sama dan ada pula yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Mungkin tergantung dari enaknya di lidah atau di telinga.

Langsung saja. Di sini saya bukan mengajarkan Anda berhitung tapi coba perhatikan deretan angka-angka di bawah ini.
1 = Satu 2 = Dua 3 = Tiga 4 = Empat
5 = Lima
6 = Enam 7 = Tujuh 8 = Delapan 9 = Sembilan
Ternyata setiap bilangan mempunyai saudara ditandai dengan huruf awal yang sama. Bila kedua saudara ini dijumlahkan angkanya, maka hasilnya pasti sepuluh. Contohnya Satu dan Sembilan. Mempunyai huruf awal yaitu S dan bila djiumlahkan satu dan sembilan hasilnya adalah sepuluh.

Begitu juga dengan Dua dan Delapan, Tiga dan Tujuh kemudian Empat dan Enam. Terurut sampai dengan angka Lima. Lima dijumlah dengan dirinya sendiri juga hasilnya sepuluh.

Tidak sampai di situ, ternyata huruf awalnya juga punya peranan penting terbentuknya bilangan itu. Misalnya Satu dan Sembilan sama-sama huruf awalnya adalah S yang secara kebetulan berada pada urutan 19 dalam alpabet. Bila angka satu dan sembilan dijumlahkan kemudian dibagi dua untuk mencari rata-ratanya maka hasilnya adalah 5. Bentuk angka 5 sangat identik dengan huruf S. Yang pernah membaca Matematika Alam Semesta, perlu ditambahkan bahwa 19 adalah angka TUHAN.

Kemudian Dua dan Delapan. Huruf awalnya adalah D yang urutan keempat. Bila delapan dibagi dua maka hasilnya adalah empat (pembenaran).

Selanjutnya Empat dan Enam. Huruf awalnya adalah E yang urutan kelima. Lima berada diantara Empat dan Enam (pembenaran lagi).

Sedangkan angka Lima huruf awalnya adalah L. Dimana L digunakan untuk simbol angka lima puluh dalam perhitungan Romawi (pembenaran yang masih nyambung).

Lalu bagaimana dengan Tiga dan Tujuh? Ternyata susah cari pembenarannya. Ditambah, dikurang, dibagi dan dikali ternyata belum juga ketemu. Tiga dikali tujuh hasilnya 21, kurang satu angka dengan huruf T yang urutan ke 20. Tapi simbol V digunakan untuk menunjukkan angka tujuh dalam perhitungan Arabic. Dan V diurutan ke-22.

Ternyata, tidak pakai matematika. Cukup ditulis saja di kertas kosong kemudian pasti bisa ketemu hubungannya. Coba tulis huruf T kecil (t) di sebuah kertas. Kemudian putar kertasnya 180 derajat maka kamu bisa lihat angka tujuh dengan jelas. Lalu bagaimana dengan angka tiga? Juga sama. Tulis huruf T besar di kertas pakai font Times New Roman kemudian putar 90 derajat ke kanan searah jarum jam. Tada…. Kamu pasti bisa lihat angka tiga dengan jelas. Tapi sedikit mancung. (pembenaran yang juga dipaksakan sekali).

Pola unik ini mungkin hanya bisa ditemukan di Indonesia. Lalu bagaimana dengan di Malaysia yang juga memakai bahasa yang sama? Ternyata di Malaysia angka 8 tidak disebut sebagai Delapan tapi Lapan. Jadi pola ini hanya milik Indonesia. Jangan sampai diklaim juga sama mereka.

Sumber :
http://zonaaneh.blogspot.com/2011/03/keajaiban-angka-1-10.html#ixzz1KL1CwyIA


Rabu, 27 Juli 2011

Mendengar Musik dan Tertawa Bisa Segarkan Otak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivitas yang selalu sama setiap hari dapat menimbulkan rasa jenuh dan kebosanan. Akibatnya akan berimbas kepada melemahnya daya konsentrasi. Selain itu, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa otak orang dewasa dapat fokus dan berkonsentrasi secara efektif selama 25 menit, tetapi setelah itu pikiran tidak lagi fokus.

Sibuk bekerja selama seharian cenderung membuat Anda stres dan pikiran menjadi kusut. Khususnya bagi mereka yang berprofesi sebagai penulis dan insinyur yang pekerjaannya secara teratur melibatkan banyak pemikiran. Di saat-saat stres, Anda perlu menyegarkan kembali pikiran, serta mengkalibrasi ulang semua fungsinya.

Berikut trik-trik untuk dapat membantu menyegarkan kembali pikiran Anda:

1. Musik
Musik yang menenangkan sangat bermanfaat untuk sumber daya mental Anda. Jernihkan pikiran Anda hanya dengan duduk sambil hanyut dalam musik yang indah. Jika Anda senang bermain musik, itu sangat baik, segera keluarkan piano tua Anda atau unduh aplikasi musik pada handphone Anda dan mulai mainkan.

2. Olahraga
Ibarat pepatah, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Berolahraga secara teratur selain dapat menyegarkan pikiran juga dapat menyehatkan badan.

3. Tertawa
Tertawa adalah obat terbaik untuk menghilangkan kebosanan. Karena, tertawa dan humor melepaskan “endorfin” yang dapat meningkatkan mood serta perasaan bahagia.

4. Melatih mental
Otak Anda senang ditanya dengan sesuatu yang membingungkan. Jadi ketika Anda merasa lelah belajar atau bekerja, cobalah untuk menyelesaikan suatu pertanyaan yang menyenangkan untuk menguatkan otak Anda.

5. Bersosialisasi
Manusia adalah makhluk sosial. Selain menjadi kebutuhan, bersosialisasi juga dapat menjaga agar otak kita tetap segar. Cobalah berhubungan dengan orang-orang baru ataupun menelepon teman lama. Carilah pembicaraan di luar situasi Anda.

6. Tidur pendek
Tak ada yang lebih menyegarkan jika dibandingkan dengan tidur pendek. Segera setelah tidur pendek, Anda akan merasa lebih baik dan lebih bisa menyelesaikan pekerjaan dibandingkan ketika Anda sedang lelah.

7. Hiruplah sesuatu yang berbau enak
Nyalakan lilin beraroma favorit Anda atau hiruplah bau secangkir kopi panas. Karena, dengan menghirup sesuatu yang berbau enak dapat menyegarkan pikiran Anda.

8. Pijat
Pijat adalah cara sempurna untuk meredakan ketegangan dan mengurangi stres. Anda dapat mencoba berbagai jenis pijat pada hari yang berbeda untuk kembali memperkuat diri.

9. Mandi
Mandilah dengar air hangat, karena dapat membuat otot serta pikiran Anda menjadi rileks.

10. Berangan-angan
Untuk sesaat, biarkan imajinasi Anda berkelana seperti saat masa kanak-kanak. Karena hal tersebut juga dapat menyegarkan pikiran sehingga Anda bisa kembali fokus pada tugas di hari-hari berikutnya.

Mulai saat ini, segarkan pikiran dan energi, serta jinakkan stres Anda dengan beristirahat dan melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan menyenangkan seperti di atas. Karena, otak Anda menyukai sesuatu hal yang menggembirakan.

Sumber : TribunNews.com

Jendela Rumah Sakit

Dua orang yang mempunyai penyakit serius menempati kamar yang sama di rumah sakit. Pasien yang satu, setiap siang hari dibolehkan duduk selama satu jam untuk mengeringkan cairan yang ada di paru-parunya. Tempat tidurnya terletak di sebelah jendela satu-satunya di kamar itu.

Pasien yang lain hanya dapat berbaring di atas punggungnya setiap hari. Kedua orang ini berbicara tentang istri, keluarga, rumah tangga, pekerjaan dan keterlibatan mereka dalam tugas-tugas militer.

Setiap siang, ketika pasien yang dekat jendela duduk, ia menghabiskan waktunya bercerita kepada teman sekamarnya tentang semua yang ia lihat dari balik jendela. Teman sekamarnya selama satu jam hidup dalam dunia yang lebih luas. Kegiatan dan warna dunia luar membuatnya lebih bergairah hidup.

Jendela itu menghadap ke taman yang di dalamnya ada telaga yang indah. Angsa dan itik bermainan di atas air sementara anak-anak melayarkan kapal-kapal mainannya. Sepasang kekasih jalan bergandeng tangan di antara bunga-bunga yang berwarna-warni seperti pelangi. Pohon tua yang besar menambah indahnya pemandangan. Garis bayangan kota terlihat di kejauhan. Setiap kali pasien yang di dekat jendela menjelaskan semuanya secara indah dan rinci, teman sekamarnya memejamkan mata membayangkan pemandangan itu.

Suatu siang yang hangat, pasien yang di dekat jendela menceritakan parade yang lewat. Meskipun teman sekamarnya sama sekali tidak mendengar suara drum band, tapi ia dapat melihat parade itu dalam pikirannya karena temannya menggambarkannya dengan jelas.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Suatu pagi, perawat yang datang membawakan air untuk mandi mereka mendapati tubuh pasien dekat jendela sudah tidak bernyawa. Ia meninggal dengan penuh kedamaian dalam tidurnya. Perawat yang selama ini telah merawatnya merasa sedih. Ia memanggil karyawan rumah sakit untuk memindahkan mayat itu.

Setelah menganggap layak waktunya, pasien yang lain bertanya apakah ia boleh pindah ke dekat jendela. Perawat tidak keberatan dengan pergantian tempat ini. Setelah merasa bahwa sang pasien telah berbaring dengan nyaman di sebelah jendela, sang perawat pergi meninggalkannya sendiri.

Perlahan-lahan dengan menahan sakit, pasien itu menggunakan sikunya agar tubuhnya naik dan dapat melongok ke jendela. Akhirnya ia bakal melihat pemandangan indah itu dengan mata kepalanya sendiri.

Ia tegangkan badannya lalu perlahan-lahan berputar untuk melihat ke jendela. Betapa kagetnya ketika ia mengetahui bahwa di balik jendela itu hanya tembok belaka. Si pasien lalu menceritakan kejadian yang dialaminya kepada perawat.

“Apa gerangan yang membuat teman sekamarku berbuat demikian?” Tanya si pasien kepada perawat.

“Lelaki itu sesungguhnya buta, tembok yang ada di seberang jendela itu pun tak dapat dilihatnya.” Jelas si perawat. “Mungkin ia ingin membesarkan hatimu.” (Author Unknown)

*
Sumber Buku :
Hikmah dari Seberang oleh Drs. Abu Abdillah Al-Husainy

Resep Obat Penyembuh Dosa

Seorang Badui datang kepada seorang dokter. Orang Badui itu bertanya, “Apakah dokter punya resep obat untuk menyembuhkan penyakit dosa?”

Dokter menundukkan kepalanya sejenak sambil berpikir. Lalu ia menjawab, “Dengarkan resep ini, jika kamu kerjakan maka kamu akan mendapat penyembuhan dari Allah SWT.”

1. Ambillah akar-akar kemelaratan dan jiwa kesabaran.

2. Lalu campurkan dengan bubuk pikiran dan dicampur (kadarnya sama) dengan rendah hati dan kekhusyukan.

3. Kemudian ditumbuk semua dalam lumpang taubat dan dibasahi dengan air mata.

4. Lalu ditempatkan dalam tempat rendah diri kepada Allah dan dimasak dengan api tawakal kepada-Nya.

5. Setelah itu diaduk dengan sendok istighfar sehingga tampak taufik dan kehormatan diri.

6. Kemudian pindahkan ke mangkok cinta dan dinginkan dengan udara kasih sayang.

7. Sesudah itu disaring dengan saringan kesusahan dan ditambah dengan hakikat iman serta campurkan dengan takut kepada Allah.

CATATAN : Teruskan minum obat itu selama hidupmu dan hatimu akan sembuh dari segala keluhan dan akan hilang rasa sakit dosa.

Sumber :
http://filsafat.kompasiana.com/2010/03/15/resep-obat-penyembuh-dosa/

Senin, 25 Juli 2011

Tempat Terindah Adalah Kuburan

Suatu malam Imam Ibrahim bin Adham sedang berada di luar rumah. Seorang serdadu penuggang kuda yang pasukannya berkemah di sekitar tempat itu dan kebetulan mendapat cuti, datang mendekatinya, lalu bertanya, “Hai orang tua, di daerah ini, dimanakah ada tempat bersenang-senang, tempat yang paling indah?”

Ibrahim bin Adham mendongakkan kepala dan balik bertanya, “Tuan menanyakan pendapat saya?”

“Ya.”

“Tempat yang tuan maksudkan itu terletak di sana, di seberang rumah saya,” ucap Ibrahim bin Adham seraya menuding ke arah kuburan.

“Yang mana?” Tanya serdadu itu kebingungan.

“Itu, di seberang sana.”

“Yang mana? Kuburan itu?”

“Ya, betul. Tempat yang paling indah untuk bersenang-senang menurut pendapat saya, adalah kuburan.”

“Kurang ajar,” umpat serdadu itu mendongkol. Tapi ia belum berani bertindak lebih jauh, takut kalau-kalau orang tua itu seorang yang berpangkat tinggi. Jadi ia bertanya,

“Siapakah kamu hai orang tua?”

“Saya hanyalah seorang hamba.”

“Keparat!” hardik serdadu itu sembari menendang.

Kemudian Ibrahim bin Adham diseret ke perkemahannya dan diadukan kepada atasannya dengan tuduhan telah mempermainkan dan menghina tentara. Namun alangkah herannya serdadu itu melihat atasannya sangat menghormati orang tua tersebut. Karena memang ia mengenal Ibrahim bin Adham sebagai seorang alim yang amat berpengaruh.

Walau bagaimanapun, komandan tentara dengan nada penyesalan dan kekecewaan, berkata, “Saya menyayangkan sikap tuan selaku orang alim, mengapa mempermainkan anak buah saya?”

Ibrahim bin Adham bertanya tidak mengerti, “Mempermainkan anak buahmu? Dalam hal apa?”

“Ia menanyakan tempat bersenang-senang yang paling indah. Tuan kenapa menunjukkan ke kuburan?”

“Hah? Ia menanyakan pendapat saya. Tentu saja tempat bersenang-senang buat orang setua saya, hanyalah kuburan. Apakah seumur saya ini masih pantas mencari kesenangan di tempat-tempat hiburan?”

Komandan tentara itu terperangah. Terpaksa ia mengakui, Ibrahim bin Adham telah memberikan jawaban yang tepat. Tapi ia masih kurang senang. Hingga ia berkata lagi,
“Andaikata tuan menerangkan dengan jujur siapa tuan sebenarnya, pasti anak buah saya takkan menendang serta menyeret tuan ke mari.”

“Maksudmu?”

“Mengapa tuan mengatakan bahwa tuan, hanya seorang hamba?”

“Apakah saya salah? Dia menanyakan siapa saya. Jadi, siapakah saya ini kecuali seorang hamba Allah? Kau, aku, dia dan kita semua bukankah cuma hamba-hamba Allah belaka? Nama, pangkat dan kedudukan hanyalah embel-embel sementara, yang tidak dapat menghilangkan kenyataan, bahwa kita adalah hamba Allah.”

Makin terperosok komandan itu ke dalam kebenaran yang pahit. Ia tak bisa mengelak, bahwa semua dalih dan penjelasan Ibrahim bin Adham adalah kejujuran paling tuntas dari seorang alim yang tawakal.

Akhirnya dengan sedih ia berkata, “Kalau begitu, maafkanlah kekurangajaran anak buah saya yang telah menendang dan menyeret tuan kemari.”

Ibrahim bin Adham dengan wajah polos menjawab, “Tidak perlu minta maaf dan tidak perlu memaafkan. Sebab sayalah yang harus mengucapkan terima kasih kepadanya.”

“Ah, sekeras itukah hati tuan sehingga tidak mau memberi maaf?” keluh komandan tentara menyesali.

“Bagaimana saya harus memberi maaf jika dia tidak perlu minta maaf? Mengapa dia mesti minta maaf, padahal dia telah membantu saya mengurangi dosa-dosa saya, melipatgandakan simpanan pahala saya dan menyebabkan do’a saya pasti dikabulkan Tuhan?”

“Maksud tuan?” Tanya komandan tentara kebingungan.

“Saya tidak bersalah. Tetapi dia telah menganiaya saya. Berarti saya termasuk orang yang dianiaya. Tidakkah engkau pernah mendengar bahwa dosa orang yang dianiaya akan dihapus dan do’anya pasti dikabulkan?”

Dengan penjelasan ini, komandan tentara makin tidak dapat berbicara. Ia hanya berjanji dalam hati untuk memarahi anak buahnya supaya bersikap lebih hormat kepada rakyat jelata.

Sumber :
Buku 30 Kisah Teladan 3 oleh KH. Abdurrahman Arroisi

Haramkah Jual Beli Pulsa?

Satu hal yang kita maklumi bersama dalam bab riba, bahwa tukar-menukar mata uang sejenis, misalnya: rupiah, harus memenuhi dua persyaratan. Pertama, tunai; dengan pengertian, sebelum penjual dan pembeli berpisah tempat, masing-masing telah mendapatkan hal yang menjadi haknya. Kedua, nilai dari dua uang tersebut haruslah sama. Artinya, Rp 50.000 hanya boleh ditukar dengan uang yang nilainya Rp 50.000, sehingga Rp 51.000 tidak boleh ditukar dengan Rp 50.000.

Berangkat dari hal ini, ada sebagian orang yang melarang jual beli pulsa. Alasannya, ketika kita beli pulsa, kita menyerahkan Rp 51.000 untuk membeli pulsa Mentari, misalnya, sedangkan kita hanya mendapat Rp 50.000. Ketika kita melakukan cek pulsa di layar handphone (hp) akan tertulis bahwa di dalam hp kita terdapat pulsa lima puluh ribu rupiah.

Dari realita ini, ada orang yang berkesimpulan bahwa jual beli pulsa adalah riba karena dalam transaksi ini, uang Rp 51.000 ditukar dengan Rp 50.000. Jadi, menurut mereka, ada riba fadhl dalam transaksi ini. Benarkah pendapat tersebut?

Jawaban untuk kasus di atas bisa diperoleh dengan mengingat kaidah fikih yang menyatakan bahwa: yang dijadikan tolak ukur dalam transaksi adalah maksud dan makna yang bisa disimpulkan dari transaksi yang dilakukan. Meski setelah mengisi pulsa dikatakan bahwa kita memiliki pulsa sebesar sekian rupiah, bukanlah berarti kita mendapatkan uang sebesar yang tertulis, tetapi kita mendapatkan jasa pelayanan telepon dan sms senilai besaran rupiah yang tercantum di hp kita.

Bukti bahwa transaksi jual beli pulsa bukanlah barter uang dengan uang adalah kita tidak bisa menggunakan kartu yang berisi pulsa Rp 50.000 untuk membeli barang apa pun, di toko mana pun. Jika yang kita dapatkan setelah mengisi pulsa adalah uang, tentu kita bisa mempergunakan kartu yang telah diisi pulsa untuk berjual beli.

Jadi, transaksi riil yang terjadi dalam jual beli pulsa bukanlah "barter uang dengan uang" sehingga bisa kita vonis terjadi riba jika ada selisih. Akan tetapi, yang terjadi adalah pembelian jasa dengan menggunakan uang, sehingga uang untuk membeli pulsa Rp 50.000 boleh jadi adalah sama dengan nilai pulsa, yaitu Rp 50.000, kurang dari Rp 50.000, atau lebih dari Rp 50.000.

Pertanyaan, “Di Aljazair, jika kami ingin mengisi pulsa 100 dinar, penjual meminta kami untuk memberinya tambahan sebesar 10 dinar, sebagai kompensasi atas pengisian pulsa. Apa hukum hal ini?"

Jawaban Syekh Ahmad An-Najmi, “Sepuluh dinar yang diminta oleh penjual pulsa adalah upah penjualan jasa. Jika itu adalah upah penjualan jasa maka hukumnya boleh. Boleh jadi, upah yang diminta penjual pulsa kurang dari sepuluh dinar.”

***

Sumber : http://www.pengusahamuslim.com/baca/artikel/1234/haramkah-jual-beli-pulsa


Minggu, 24 Juli 2011

13 Sifat Laki-laki Yang Tidak Disukai Perempuan

Oleh: DR. Amir Faishol Fath

dakwatuna.com – Para istri atau kaum wanita adalah manusia yang juga mempunyai hak tidak suka kepada laki-laki karena beberapa sifa-sifatnya. Karena itu kaum lelaki tidak boleh egois, dan merasa benar. Melainkan juga harus memperhatikan dirinya, sehingga ia benar-benar bisa tampil sebagai seorang yang baik. Baik di mata Allah, pun baik di mata manusia, lebih-lebih baik di mata istri. Ingat bahwa istri adalah sahabat terdekat, tidak saja di dunia melainkan sampai di surga. Karena itulah perhatikan sifat-sifat berikut yang secara umum sangat tidak disukai oleh para istri atau kaum wanita. Semoga bermanfaat.

Pertama, Tidak Punya Visi
Setiap kaum wanita merindukan suami yang mempunyai visi hidup yang jelas. Bahwa hidup ini diciptakan bukan semata untuk hidup. Melainkan ada tujuan mulia. Dalam pembukaan surah An Nisa’:1 Allah swt. Berfirman: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. Dalam ayat ini Allah dengan tegas menjelaskan bahwa tujuan hidup berumah tangga adalah untuk bertakwa kepada Allah. Takwa dalam arti bersungguh mentaati-Nya. Apa yang Allah haramkan benar-benar dijauhi. Dan apa yang Allah perintahkan benar ditaati.

Namun yang banyak terjadi kini, adalah bahwa banyak kaum lelaki atau para suami yang menutup-nutupi kemaksiatan. Istri tidak dianggap penting. Dosa demi dosa diperbuat di luar rumah dengan tanpa merasa takut kepada Allah. Ingat bahwa setiap dosa pasti ada kompensasinya. Jika tidak di dunia pasti di akhirat. Sungguh tidak sedikit rumah tangga yang hancur karena keberanian para suami berbuat dosa. Padahal dalam masalah pernikahan Nabi saw. bersabda: “Pernikahan adalah separuh agama, maka bertakwalah pada separuh yang tersisa.”

Kedua, Kasar
Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Ini menunjukkan bahwa tabiat wanita tidak sama dengan tabiat laki-laki. Karena itu Nabi saw. menjelaskan bahwa kalau wanita dipaksa untuk menjadi seperti laki-laki tulung rusuk itu akan patah. Dan patahnya berarti talaknya. Dari sini nampak bahwa kaum wanita mempunyai sifat ingin selalui dilindungi. Bukan diperlakukan secara kasar. Karena itu Allah memerintahkan para suami secara khusus agar menyikapi para istri dengan lemah lembut: Wa’aasyiruuhunna bil ma’ruuf (Dan sikapilah para istri itu dengan perlakuan yang baik) An Nisa: 19. Perhatikan ayat ini menggambarkan bahwa sikap seorang suami yang baik bukan yang bersikap kasar, melainkan yang lembut dan melindungi istri.

Banyak para suami yang menganggap istri sebagai sapi perahan. Ia dibantai dan disakiti seenaknya. Tanpa sedikitpun kenal belas kasihan. Mentang-mentang badannya lebih kuat lalu memukul istri seenaknya. Ingat bahwa istri juga manusia. Ciptaan Allah. Kepada binatang saja kita harus belas kasihan, apalagi kepada manusia. Nabi pernah menggambarkan seseorang yang masuk neraka karena menyikas seekor kucing, apa lagi menyiksa seorang manusia yang merdeka.

Ketiga, Sombong
Sombong adalah sifat setan. Allah melaknat Iblis adalah karena kesombongannya. Abaa wastakbara wakaana minal kaafiriin (Al Baqarah:34). Tidak ada seorang mahlukpun yang berhak sombong, karena kesombongan hanyalah hak priogatif Allah. Allah berfirman dalam hadits Qurdsi: “Kesombongan adalah selendangku, siapa yang menandingi aku, akan aku masukkan neraka.” Wanita adalah mahluk yang lembut. Kesombongan sangat bertentangan dengan kelembutan wanita. Karena itu para istri yang baik tidak suka mempunyai suami sombong.

Sayangnya dalam keseharian sering terjadi banyak suami merasa bisa segalanya. Sehingga ia tidak mau menganggap dan tidak mau mengingat jasa istri sama sekali. Bahkan ia tidak mau mendengarkan ucapan sang istri. Ingat bahwa sang anak lahir karena jasa kesebaran para istri. Sabar dalam mengandung selama sembilan bulan dan sabar dalam menyusui selama dua tahun. Sungguh banyak para istri yang menderita karena prilaku sombong seorang suami.

Keempat, Tertutup
Nabi saw. adalah contoh suami yang baik. Tidak ada dari sikap-sikapnya yang tidak diketahui istrinya. Nabi sangat terbuka kepada istri-istrinya. Bila hendak bepergian dengan salah seorang istrinya, nabi melakukan undian, agar tidak menimbulkan kecemburuan dari yang lain. Bila nabi ingin mendatangi salah seorang istrinya, ia izin terlebih dahulu kepada yang lain. Perhatikan betapa nabi sangat terbuka dalam menyikapi para istri. Tidak seorangpun dari mereka yang merasa didzalimi. Tidak ada seorang dari para istri yang merasa dikesampingkan.

Kini banyak kejadian para suami menutup-nutupi perbuatannya di luar rumah. Ia tidak mau berterus terang kepada istrinya. Bila ditanya selalu jawabannya ngambang. Entah ada rapat, atau pertemuan bisnis dan lain sebagainya. Padahal tidak demikian kejadiannya. Atau ia tidak mau berterus terang mengenai penghasilannya, atau tidak mau menjelaskan untuk apa saja pengeluaran uangnya. Sikap semacam ini sungguh sangat tidak disukai kaum wanita. Banyak para istri yang tersiksa karena sikap suami yang begitu tertutup ini.

Kelima, Plinplan
Setiap wanita sangat mendambakan seorang suami yang mempunyai pendirian. Bukan suami yang plinplan. Tetapi bukan diktator. Tegas dalam arti punya sikap dan alasan yang jelas dalam mengambil keputusan. Tetapi di saat yang sama ia bermusyawarah, lalu menentukan tindakan yang harus dilakukan dengan penuh keyakinan. Inilah salah satu makna qawwam dalam firman Allah: arrijaalu qawwamuun alan nisaa’ (An Nisa’:34).

Keenam, Pembohong
Banyak kejadian para istri tersiksa karena sang suami suka berbohong. Tidak mau jujur atas perbuatannya. Ingat sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh ke tanah. Kebohongan adalah sikap yang paling Allah benci. Bahkan Nabi menganggap kebohongan adalah sikap orang-orang yang tidak beriman. Dalam sebuah hadits Nabi pernah ditanya: hal yakdzibul mukmin (apakah ada seorang mukmin berdusta?) Nabi menjawab: Laa (tidak). Ini menunjukkan bahwa berbuat bohong adalah sikap yang bertentangan dengan iman itu sendiri.

Sungguh tidak sedikit rumah tangga yang bubar karena kebohongan para suami. Ingat bahwa para istri tidak hanya butuh uang dan kemewahan dunia. Melainkan lenbih dari itu ia ingin dihargai. Kebohongan telah menghancurkan harga diri seorang istri. Karena banyak para istri yang siap dicerai karena tidak sanggup hidup dengan para sumai pembohong.

Ketujuh, Cengeng
Para istri ingin suami yang tegar, bukan suami yang cengeng. Benar Abu Bakar Ash Shiddiq adalah contoh suami yang selalu menangis. Tetapi ia menangis bukan karena cengeng melainkan karena sentuhan ayat-ayat Al Qur’an. Namun dalam sikap keseharian Abu Bakar jauh dari sikap cengeng. Abu Bakar sangat tegar dan penuh keberanian. Lihat sikapnya ketika menghadapi para pembangkang (murtaddin), Abu Bakar sangat tegar dan tidak sedikitpun gentar.

Suami yang cenging cendrung nampak di depan istri serba tidak meyakinkan. Para istri suka suami yang selalu gagah tetapi tidak sombong. Gagah dalam arti penuh semangat dan tidak kenal lelah. Lebih dari itu tabah dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.

Kedelapan, Pengecut
Dalam sebuah doa, Nabi saw. minta perlindungan dari sikap pengecut (a’uudzubika minal jubn), mengapa? Sebab sikap pengecut banyak menghalangi sumber-sumber kebaikan. Banyak para istri yang tertahan keinginannya karena sikap pengecut suaminya. Banyak para istri yang tersiksa karena suaminya tidak berani menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Nabi saw. terkenal pemberani. Setiap ada pertempuran Nabi selalu dibarisan paling depan. Katika terdengar suara yang menakutkan di kota Madinah, Nabi saw. adalah yang pertama kaluar dan mendatangi suara tersebut.

Para istri sangat tidak suka suami pengecut. Mereka suka pada suami yang pemberani. Sebab tantangan hidup sangat menuntut keberanian. Tetapi bukan nekad, melainkan berani dengan penuh pertimbangan yang matang.

Kesembilan, Pemalas
Di antara doa Nabi saw. adalah minta perlindingan kepada Allah dari sikap malas: allahumma inni a’uudzubika minal ‘ajizi wal kasal , kata kasal artinya malas. Malas telah membuat seseorang tidak produktif. Banyak sumber-sumber rejeki yang tertutup karena kemalasan seorang suami. Malas sering kali membuat rumah tangga menjadi sempit dan terjepit. Para istri sangat tidak suka kepada seorang suami pemalas. Sebab keberadaanya di rumah bukan memecahkan masalah melainkan menambah permasalah. Seringkali sebuah rumah tangga diwarnai kericuhan karena malasnya seorang suami.

Kesepuluh, Cuek Pada Anak
Mendidik anak tidak saja tanggung jawab seorang istri melainkan lebih dari itu tanggung jawab seorang suami. Perhatikan surat Luqman, di sana kita menemukan pesan seorang ayah bernama Luqman, kepada anaknya. Ini menunjukkan bahwa seorang ayah harus menentukan kompas jalan hidup sang anak. Nabi saw. Adalah contoh seorang ayah sejati. Perhatiannya kepada sang cucu Hasan Husain adalah contoh nyata, betapa beliau sangat sayang kepada anaknya. Bahkan pernah berlama-lama dalam sujudnya, karena sang cucu sedang bermain-main di atas punggungnya.

Kini banyak kita saksikan seorang ayah sangat cuek pada anak. Ia beranggapan bahwa mengurus anak adalah pekerjaan istri. Sikap seperti inilah yang sangat tidak disukai para wanita.
Kesebelas, Menang Sendiri

Setiap manusia mempunyai perasaan ingin dihargai pendapatnya. Begitu juga seorang istri. Banyak para istri tersiksa karena sikap suami yang selalu merasa benar sendiri. Karena itu Umar bin Khaththab lebih bersikap diam ketika sang istri berbicara. Ini adalah contoh yang patut ditiru. Umar beranggapan bahwa adalah hak istri mengungkapkan uneg-unegnya sang suami. Sebab hanya kepada suamilah ia menemukan tempat mencurahkan isi hatinya. Karena itu seorang suami hendaklah selalu lapang dadanya. Tidak ada artinya merasa menang di depan istri. Karena itu sebaik-baik sikap adalah mengalah dan bersikap perhatian dengan penuh kebapakan. Sebab ketika sang istri ngomel ia sangat membutuhkan sikap kebapakan seorang suami. Ada pepetah mengatakan: jadilah air ketika salah satunya menjadi api.

Keduabelas, Jarang Komunikasi
Banyak para istri merasa kesepian ketika sang suami pergi atau di luar rumah. Sebaik-baik suami adalah yang selalu mengontak sang istri. Entah denga cara mengirim sms atau menelponnya. Ingat bahwa banyak masalah kecil menjadi besar hanya karena miskomunikasi. Karena itu sering berkomukasi adalah sangat menentukan dalam kebahagiaan rumah tangga.
Banyak para istri yang merasa jengkel karena tidak pernah dikontak oleh suaminya ketika di luar rumah. Sehingga ia merasa disepelekan atau tidak dibutuhkan. Para istri sangat suka kepada para suami yang selalu mengontak sekalipun hanya sekedar menanyakan apa kabarnya.

Ketigabelas, Tidak Rapi dan Tidak Harum
Para istri sangat suka ketika suaminya selalu berpenampilan rapi. Nabi adalah contoh suami yang selalu rapi dan harum. Karena itu para istrinya selalu suka dan bangga dengan Nabi. Ingat bahwa Allah Maha indah dan sangat menyukai keindahan. Maka kerapian bagian dari keimanan. Ketika seorang suami rapi istri bangga karena orang-orang pasti akan berkesan bahwa sang istri mengurusnya. Sebaliknya ketika sang suami tidak rapi dan tidak harum, orang-orang akan berkesan bahwa ia tidak diurus oleh istrinya. Karena itu bagi para istri kerapian dan kaharuman adalah cermin pribadi istri. Sungguh sangat tersinggung dan tersiksa seorang istri, ketika melihat suaminya sembarangan dalam penampilannya dan menyebarkan bahu yang tidak enak. Allahu a’lam..

Sumber :
http://www.dakwatuna.com/2008/06/695/13-sifat-laki-laki-yang-tidak-disukai-perempuan/