Saat mereka mendoakan,” Baarakallahu laka....”
Kubisikkan padamu,” Cintamu, sehangat ciuman bidadari...”
Kau menjawab,” Ada barakah di kala bidadari cemburu padamu”
Ketika mereka meminta lagi pada Allah, “Wa baarakallahu ‘alaika...”
Lirikanmu menyelisik hatiku, “ Dalam badai, dekap aku lebih erat!”
“Bersama barakah, masalah akan menguatkan jalinan”, begitu kau kuyakinkan.
Lalu mereka menutup,” Wa jama’a bainakuma fii khaiir...”
Maka tangan kita saling berpaut dan jemarinya menyatu, “ Genggam tanganku, rasakan kekuatan cinta!” Maka sempurnalah tiga perayaan cinta.
Di saat apapun barakah itu membawa kebahagiaan. Sebuah letup kegembiraan di hati, kelapangan di dada, kejernihan di akal, dan rasa nikmat di jasad. Barakah itu memberi suasana lain dan mencurahkan keceriaan musim semi, apapun masalah yang sedang membadai rumah tangga kita. Barakah itu membawakan senyum meski air mata menitik-nitik. Barakah itu menyergapkan rindu di tengah kejengkelan. Berakah itu menyediakan rengkuhan dan belaian lembut di saat dada kita sesak oleh masalah.
(Salim A.Fillah, Bahagianya Merayakan Cinta.)
Kamis, 07 April 2011
Kujemput Jodohku
Posted by De Rusdi at 3:53 AM
Labels: Ce-I-En-Te-A, Khazanah Islam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar